Wang Yi: China Menolak Campur Tangan dalam Urusan Internal dengan Menggunakan HAM sebagai Dalih

Wang Yi: China Menolak Campur Tangan dalam Urusan Internal dengan Menggunakan HAM sebagai Dalih

Poros Warta – Anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), Wang Yi, baru-baru ini menyampaikan pentingnya mengingat misi awal tata kelola Hak Asasi Manusia (HAM), yang harus berpusat pada manusia. Ia menggarisbawahi bahwa hak-hak fundamental seperti kehidupan dan pembangunan harus menjadi prioritas utama dalam mengatur kebijakan HAM. Menurut Wang, HAM bukanlah sekadar alat untuk mencampuri urusan internal negara lain, yang kerap kali terjadi dengan dalih pembelaan terhadap HAM itu sendiri. Dalam pandangannya, campur tangan tersebut sering kali mengabaikan kedaulatan nasional, keamanan, serta keselamatan nyawa masyarakat suatu negara.

Lebih lanjut, Wang menekankan bahwa keadilan dan kejujuran dalam pemenuhan hak-hak dasar harus tetap ditegakkan. Ia juga menegaskan bahwa standar ganda dalam isu HAM harus ditolak secara tegas. Negara-negara, menurut Wang, harus memiliki standar yang konsisten dan adil dalam memperlakukan isu-isu hak asasi manusia tanpa mengedepankan kepentingan politik tertentu.

Selain itu, Wang mengingatkan akan pentingnya mendorong interaksi dan pembelajaran bersama antarnegara. Ia juga mengingatkan bahwa segala bentuk tindakan atau retorika yang berusaha memaksakan model dan preferensi tertentu kepada negara lain, harus dengan tegas ditentang. Dalam pandangannya, hal ini termasuk mempolitisasi, mengeksploitasi, dan mempersenjatai isu-isu HAM demi kepentingan tertentu.

Wang mengungkapkan bahwa China berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dalam menciptakan dunia modern yang dicirikan oleh pembangunan damai, kerja sama yang saling menguntungkan, serta kemakmuran bersama. China, menurut Wang, memiliki visi yang jelas untuk masa depan umat manusia dan seluruh bangsa, dan bertekad untuk mendorong kerja sama internasional yang berfokus pada kesejahteraan bersama.

Dalam pernyataannya, Wang juga menekankan bahwa China siap berkontribusi lebih aktif dalam kerja sama HAM internasional. Melalui kerjasama tersebut, China bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi pemenuhan hak-hak asasi manusia di seluruh dunia. China, menurut Wang, akan terus mendukung pertukaran peradaban antarnegara, membangun komunitas dengan masa depan bersama, dan terlibat lebih dalam dalam upaya memperkuat pemahaman dan penghargaan terhadap HAM secara global.

Pernyataan Wang ini mencerminkan posisi China yang sangat berhati-hati terhadap campur tangan luar dalam urusan domestik negara, terutama ketika itu dilakukan dengan menggunakan alasan perlindungan HAM. Posisi ini juga menegaskan komitmen China untuk memastikan bahwa isu-isu HAM tidak dimanfaatkan untuk tujuan politik yang sempit atau untuk menekan negara-negara lain dalam kerangka internasional.

China berkomitmen untuk mengedepankan dialog dan kerja sama internasional dalam membangun masyarakat global yang lebih baik, dengan menghormati kedaulatan negara dan memperjuangkan hak-hak dasar manusia secara adil dan merata. Wang Yi menegaskan bahwa China akan terus bekerja keras untuk menjadikan dunia tempat yang lebih damai, adil, dan makmur bagi semua bangsa, serta terus memperkuat peran negara dalam membangun dunia yang lebih stabil dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *