Poros Warta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) saat ini tengah mengembangkan mekanisme berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efektivitas dalam pengolahan dan analisis informasi strategis. Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk memperkuat sistem pengelolaan data dalam mendukung kebijakan nasional yang lebih akurat dan responsif.
Dalam keterangan resminya di Jakarta pada Rabu, ia menyampaikan bahwa informasi strategis yang dikelola oleh Kementerian PPN/Bappenas nantinya akan digunakan untuk berkolaborasi dengan Dewan Ketahanan Nasional (DKN). Kolaborasi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat pertahanan serta menjaga kedaulatan negara melalui kebijakan yang berbasis data dan terukur.
Menurutnya, keberhasilan dalam menghadapi tantangan ketahanan nasional sangat bergantung pada pengelolaan informasi yang tepat. Ia menegaskan bahwa penguasaan terhadap informasi strategis menjadi faktor penentu dalam efektivitas kebijakan yang diterapkan. Oleh karena itu, informasi yang berkaitan dengan pertahanan harus dikelola secara profesional agar kepentingan nasional dapat terjamin.
Dalam upaya mendukung sistem informasi strategis ini, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki peran penting sebagai sumber utama data negara. Perlindungan serta optimalisasi fungsi BPS dianggap sebagai langkah krusial dalam memastikan bahwa data yang digunakan dalam perumusan kebijakan tetap akurat dan relevan. Sementara itu, Bappenas memiliki tugas untuk memperkuat sistem pengelolaan informasi dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan yang lebih canggih dan efisien.
Menteri PPN/Bappenas menilai bahwa kerja sama antara pihaknya dengan DKN merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa kebijakan ketahanan nasional sejalan dengan visi pembangunan negara. Ia juga menekankan bahwa ketahanan nasional tidak hanya berkaitan dengan aspek pertahanan semata, tetapi juga mencakup bagaimana negara dapat merencanakan dan membangun masa depan bangsa secara berkelanjutan.
Menurutnya, sinergi yang kuat antarinstansi akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang dirumuskan memiliki dasar yang kokoh dan berbasis data. Dengan pendekatan ini, kebijakan yang diterapkan diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan global yang terus berkembang.
Dalam pertemuan antara Bappenas dan DKN, disepakati bahwa program kerja DKN akan disesuaikan dengan agenda pembangunan nasional yang telah disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas. Salah satu fokus utama dalam kerja sama ini adalah penguatan sistem informasi strategis guna mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan efisien.
Dengan adanya pengembangan AI dalam sistem informasi strategis ini, diharapkan kebijakan ketahanan nasional dapat lebih adaptif terhadap dinamika global serta mampu memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi kepentingan nasional.