Poros Warta – Sebuah insiden tragis terjadi di lokasi proyek pembangunan yang terletak di Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Seorang buruh bangunan dengan inisial S ditemukan meninggal dunia setelah tertimpa tembok bangunan pada Selasa siang sekitar pukul 12.20 WIB.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja, AKP Alex Chandra, korban yang berusia 58 tahun diketahui masih bekerja saat kejadian berlangsung, meskipun para pekerja lain telah beristirahat. Kesaksian yang diperoleh mengungkapkan bahwa korban sedang menggali tanah untuk pembuatan pondasi bangunan ketika musibah tersebut terjadi.
Saat proses penggalian dilakukan, tembok bangunan yang berada di atas korban tiba-tiba runtuh. Reruntuhan tersebut jatuh menimpa tubuhnya dengan sangat cepat sehingga ia tidak sempat menghindar. Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami luka parah di bagian kepala yang kemudian menyebabkan nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Setelah menerima laporan mengenai kejadian ini, petugas kepolisian segera menuju lokasi untuk memastikan kebenaran informasi yang telah diterima. Sesampainya di tempat kejadian, mereka menemukan jasad korban masih tertimpa bongkahan tembok yang telah runtuh.
Jenazah korban kemudian segera dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematiannya. Sementara itu, pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan berbagai bukti yang diperlukan dalam penyelidikan.
Dalam proses penyelidikan yang masih berlangsung, beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian telah dimintai keterangan untuk memperjelas kronologi insiden ini. Selain itu, kepolisian juga terus mendalami faktor-faktor yang menyebabkan tembok bangunan tersebut runtuh secara tiba-tiba.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya penerapan standar keselamatan di lingkungan kerja, khususnya dalam sektor konstruksi. Keselamatan para pekerja harus selalu menjadi prioritas agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.