Poros Warta – Kejuaraan Tenis Dubai 2025 menghadirkan kejutan besar setelah dua unggulan, Alex De Minaur dan Andrey Rublev, harus tersingkir lebih awal dalam pertandingan yang berlangsung pada Selasa (25/2) malam waktu setempat. Kedua petenis gagal mengatasi lawan mereka masing-masing dan harus menerima kenyataan pahit di babak pertama ajang ATP 500 ini.
De Minaur yang menjadi unggulan kedua dalam turnamen ini tidak mampu menghadapi perlawanan sengit dari petenis senior, Marin Cilic. Dalam pertandingan yang berlangsung selama tiga set, De Minaur harus menyerah dengan skor 2-6, 6-3, 3-6. Petenis asal Australia tersebut sempat bangkit pada set kedua, tetapi akhirnya gagal mempertahankan momentumnya di set ketiga.
Marin Cilic, yang kini berusia 36 tahun, mengungkapkan bahwa awal pertandingan berjalan sesuai harapannya. Menurutnya, keberhasilannya dalam memenangkan tiga gim pertama membuatnya bisa lebih percaya diri dalam menghadapi permainan De Minaur. Ia juga menilai bahwa lawannya merupakan petenis yang memiliki kecepatan luar biasa di lapangan dan mampu mengambil bola yang sulit dijangkau oleh pemain lain.
Dengan hasil ini, Cilic meningkatkan rekor pertemuan menjadi 3-2 atas De Minaur. Keberhasilannya bertahan dalam pertandingan selama dua jam 17 menit menjadi pencapaian penting baginya, terutama setelah mengalami kekalahan dari Carlos Alcaraz pada babak pertama di Doha pekan sebelumnya.
Setelah pertandingan ini, Cilic dijadwalkan untuk menghadapi Alexei Popyrin pada babak kedua. Petenis Kroasia tersebut berharap dapat terus mempertahankan performa terbaiknya dan semakin mendominasi pertandingan berikutnya.
Sementara itu, kejutan lain datang dari pertandingan antara Andrey Rublev dan Quentin Halys. Rublev, yang baru saja menjuarai Doha pekan lalu, harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 3-6, 6-4, 7-6(5). Halys, yang berstatus sebagai pemain kualifikasi, berhasil menunjukkan permainan yang solid dan menyelamatkan lima break point pada kedudukan 5-5 di set terakhir.
Bagi Halys, kemenangan ini merupakan pencapaian terbesar dalam kariernya di level ATP 500. Ia mengungkapkan kebahagiaannya meskipun merasa cukup kelelahan setelah pertandingan yang berlangsung ketat selama dua jam 12 menit. Halys juga menambahkan bahwa kunci kemenangannya adalah servis yang baik, sikap agresif, serta pukulan yang lebih akurat di saat-saat penting.
Dengan hasil ini, Halys berhak melaju ke babak kedua dan akan berhadapan dengan mantan juara lainnya, Roberto Bautista Agut dari Spanyol.
Kekalahan De Minaur dan Rublev di babak pertama ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di ajang ATP 500 Dubai. Para petenis yang berstatus unggulan pun harus menghadapi tantangan besar untuk bisa melaju lebih jauh dalam turnamen ini.