Poros Warta – Kondisi kesehatan Paus Fransiskus terus mengalami perbaikan setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Vatikan pada Rabu (26/2), gangguan gagal ginjal ringan yang sempat menjadi perhatian kini telah berhasil diatasi. Selain itu, kondisi fisiknya semakin membaik dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif.
Vatikan melalui unggahan di media sosial X menyampaikan bahwa kesehatan Paus terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Hasil pemindaian sinar X terhadap paru-parunya mengindikasikan adanya perkembangan normal dari kondisi peradangan yang sebelumnya dialami. Sementara itu, tes darah terbaru yang dilakukan juga menunjukkan hasil yang baik, sehingga menguatkan optimisme terhadap proses pemulihannya.
Gagal ginjal ringan yang sempat dikhawatirkan sebelumnya kini telah dapat dikendalikan, sehingga memungkinkan Paus Fransiskus untuk kembali melakukan beberapa aktivitas kerja pada sore hari. Meski demikian, pemantauan ketat terhadap kesehatannya tetap dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemulihan berlangsung optimal.
Paus Fransiskus, yang saat ini telah berusia 88 tahun, menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli sejak 14 Februari. Ia dirawat akibat pneumonia ganda yang mengharuskan tim medis untuk memberikan pengobatan intensif. Sebagai bagian dari proses pemulihannya, pada Minggu (23/2), Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus telah menerima transfusi darah guna meningkatkan kadar hemoglobinnya.
Di hari yang sama, Vatican News melaporkan bahwa Paus sempat menghadiri misa yang diadakan di apartemennya di Rumah Sakit Gemelli. Misa tersebut dilakukan bersama para dokter dan perawat yang terlibat dalam perawatannya, menandakan bahwa kondisinya cukup stabil untuk berpartisipasi dalam kegiatan rohani meskipun masih dalam pemulihan.
Paus Fransiskus pertama kali terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada tahun 2013 saat berusia 76 tahun, menggantikan Paus Benediktus XVI. Nama “Fransiskus” yang dipilihnya merupakan bentuk penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi, seorang tokoh religius yang dikenal karena sumpah kaul kemiskinan, yakni janji untuk melepaskan harta duniawi dalam rangka menjalani kehidupan yang lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dengan adanya perkembangan positif terhadap kesehatannya, diharapkan Paus dapat segera pulih sepenuhnya dan kembali menjalankan tugas-tugasnya sebagai pemimpin spiritual bagi umat Katolik di seluruh dunia. Namun, mengingat usianya yang sudah lanjut, pemantauan medis yang ketat tetap diperlukan agar kesehatannya dapat terus dijaga dengan baik.