Poros Warta – Kesehatan Paus Fransiskus dikabarkan mengalami sedikit perbaikan berdasarkan pengumuman yang disampaikan Vatikan pada Senin malam. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kantor Pers Vatikan, disebutkan bahwa tidak ditemukan adanya gangguan pernapasan seperti asma pada hari itu. Selain itu, beberapa hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya peningkatan kondisi kesehatan Paus.
Pihak Vatikan juga menginformasikan bahwa masalah ginjal ringan yang dialami oleh Paus Fransiskus tidak menimbulkan kekhawatiran. Kondisi tersebut dianggap tidak berbahaya sehingga tidak diperlukan tindakan medis yang lebih serius.
Meskipun masih dalam masa pemulihan, Paus tetap menjalankan tugas-tugasnya. Pada Senin malam, ia dikabarkan telah kembali bekerja dan bahkan sempat melakukan panggilan telepon ke sebuah paroki di Gaza.
Paus Fransiskus telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari setelah didiagnosis mengalami pneumonia ganda. Sebagai bagian dari proses pemulihannya, Vatikan menyebutkan bahwa pada Minggu (23/2), Paus Fransiskus telah menerima transfusi darah guna meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuhnya.
Di hari yang sama, Paus tetap mengikuti Misa yang diadakan di apartemennya di Rumah Sakit Gemelli. Ibadah tersebut berlangsung bersama tim dokter serta perawat yang terlibat dalam proses perawatannya. Vatican News melaporkan bahwa meskipun dalam kondisi sakit, Paus tetap berusaha untuk menjalankan ibadahnya dengan penuh khidmat.
Paus Fransiskus terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI. Pada saat itu, ia berusia 76 tahun dan memilih nama Fransiskus sebagai bentuk penghormatan terhadap Santo Fransiskus dari Assisi.
Dengan adanya perkembangan positif terkait kesehatannya, umat Katolik di seluruh dunia diharapkan dapat terus mendoakan kesembuhan bagi Paus Fransiskus. Vatikan pun terus memberikan pembaruan informasi terkait kondisinya agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan kesehatannya secara resmi.