Poros Warta – Juru Bicara PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menegaskan bahwa Megawati Soekarnoputri tidak pernah mengeluarkan larangan bagi kepala daerah dari partai tersebut untuk mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, pada Selasa.
Menurut Basarah, Ketua Umum PDI Perjuangan hanya meminta kepala daerah yang berasal dari partai itu untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang. Instruksi tersebut disampaikan melalui arahan harian yang dikeluarkan pada Kamis, 20 Februari 2025. Dalam instruksi itu, Megawati tidak melarang kadernya yang menjabat sebagai kepala daerah untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri, tetapi hanya menunda keberangkatan mereka.
Lebih lanjut, Basarah menegaskan bahwa instruksi tersebut perlu dipahami secara jelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Penundaan tersebut dimaksudkan agar kepala daerah yang baru dilantik dapat segera melaksanakan tugasnya dalam melayani masyarakat. Megawati ingin memastikan bahwa mereka dapat langsung bekerja di daerahnya masing-masing setelah pelantikan.
Bagi kepala daerah yang belum berangkat ke Magelang, Megawati meminta mereka tetap berada di wilayahnya dan mulai menjalankan tugasnya. Hal ini dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat bisa segera dilakukan tanpa penundaan. Menurut Basarah, Ketua Umum PDI Perjuangan ingin memastikan bahwa pemimpin daerah dari partainya benar-benar hadir di tengah masyarakat sejak awal masa jabatannya.
Megawati menekankan pentingnya kerja nyata bagi rakyat. Para kepala daerah yang baru saja dilantik diharapkan segera bergerak untuk menyelaraskan program kerja mereka dengan kebijakan pemerintah pusat. Kehadiran fisik mereka di daerah masing-masing dinilai sangat penting agar berbagai program yang telah dirancang bisa segera direalisasikan dengan efektif.
Sebaliknya, bagi kepala daerah dari PDI Perjuangan yang telah lebih dulu mengikuti retret di Magelang, Megawati menginstruksikan agar mereka menyelesaikan agenda pelatihan hingga akhir. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung hingga Jumat, 28 Februari 2025. Dengan demikian, kepala daerah yang sudah berada di Magelang dapat menuntaskan program yang telah dijadwalkan tanpa adanya gangguan.
PDI Perjuangan menegaskan bahwa pendekatan kepemimpinan yang langsung turun ke lapangan merupakan cara paling efektif dalam menyerap aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, kepala daerah dari partai ini diharapkan benar-benar menjalankan tugasnya dengan serius, sesuai dengan amanat yang telah diberikan oleh rakyat.
Melalui kebijakan ini, PDI Perjuangan ingin memastikan bahwa kepala daerah dari partainya tidak hanya sekadar menjabat, tetapi juga bekerja nyata dalam membangun daerahnya masing-masing. Megawati berharap bahwa fokus utama kepala daerah adalah bekerja untuk rakyat dan memastikan program pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.