Poros Warta – Warga kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria berinisial JS (69) yang terkubur dalam coran semen di tokonya yang tengah direnovasi. Korban diketahui telah menghilang selama sepekan sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Kuasa hukum keluarga korban, Enjel Aritonang, mengungkapkan bahwa jenazah JS ditemukan terkubur di dalam lapisan cor semen yang telah ditutup menggunakan karpet di bagian atasnya. Informasi ini diperoleh dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Sebelum ditemukan dalam kondisi tersebut, korban terakhir kali berpamitan kepada istrinya pada Minggu, 16 Februari 2025, sekitar pukul 07.00 pagi. Saat itu, ia berencana pergi ke tokonya untuk memeriksa perkembangan renovasi yang sedang berlangsung. Berdasarkan rekaman CCTV LRT yang diperiksa oleh pihak keluarga, terlihat bahwa korban memang memasuki toko tersebut, namun tidak pernah terlihat keluar lagi. Hingga beberapa hari setelahnya, ia pun tidak kunjung pulang.
Pihak keluarga tidak mengetahui dengan pasti tujuan korban mendatangi tokonya yang masih dalam proses renovasi. Istri korban hanya diberi tahu bahwa suaminya ingin memastikan pekerjaan para tukang berjalan dengan baik.
Sebelumnya, diketahui bahwa korban sempat terlibat perselisihan dengan para pekerjanya. Enjel menyebutkan bahwa sekitar seminggu sebelum menghilang, korban sempat bersitegang dengan beberapa tukang yang bekerja merenovasi tokonya. Diduga, perbedaan cara berkomunikasi korban yang dikenal lugas dan blak-blakan menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada sakit hati di antara beberapa pekerja.
Keluarga yang merasa curiga akhirnya melaporkan hilangnya korban ke Polres Metro Jakarta Timur pada Minggu, 23 Februari 2025. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh kepolisian yang mulai melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaan JS.
Karena muncul dugaan bahwa hilangnya korban berkaitan dengan pekerja yang terlibat dalam renovasi toko, keluarga pun mengambil langkah untuk bekerja sama dengan pemilik warung nasi Padang yang menyewa tempat di ruko milik korban. Pemilik warung diminta untuk memperhatikan jika ada gerak-gerik mencurigakan dari para pekerja.
Hasil pengamatan ini kemudian memperkuat kecurigaan pihak keluarga, hingga akhirnya dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Kasus ini masih dalam proses investigasi untuk mengungkap motif dan pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.
Dengan ditemukannya korban dalam kondisi yang mengenaskan, keluarga berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Sementara itu, kepolisian terus mendalami bukti serta mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak yang terkait dengan kejadian ini.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa konflik yang tidak terselesaikan dengan baik dapat berujung pada peristiwa yang tragis. Oleh karena itu, penyelesaian masalah secara bijak dan komunikasi yang baik diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
