Poros Warta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan meresmikan layanan bank emas pertama di Indonesia pada Rabu siang. Peresmian ini dianggap sebagai langkah penting dalam mendukung hilirisasi industri emas yang menjadi bagian dari visi besar Astacita yang dicanangkan oleh pemerintah.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, memastikan bahwa Presiden akan menghadiri langsung acara tersebut. Ia mengungkapkan bahwa peresmian dijadwalkan berlangsung di The Gade Tower, Jakarta Pusat, pada pukul 14.00 WIB.
Menurut Yusuf, pendirian layanan bank emas ini merupakan langkah strategis yang diambil untuk memperkuat ekosistem industri emas nasional. Dengan adanya bank ini, diharapkan pengelolaan emas di dalam negeri dapat lebih optimal dan mendukung kebijakan hilirisasi yang menjadi prioritas pemerintahan saat ini.
Lebih lanjut, Yusuf juga menyatakan bahwa acara peresmian ini bersifat terbuka, sehingga wartawan dari Istana Kepresidenan diperkenankan untuk meliput secara langsung. Hal ini menunjukkan transparansi pemerintah dalam memperkenalkan layanan keuangan baru yang berkaitan dengan emas.
Sebelumnya, rencana peresmian layanan bank emas ini telah disampaikan oleh Presiden Prabowo saat mengumumkan kebijakan terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam dan berbagai kebijakan ekonomi lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (17/2) pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menjelaskan alasan utama dibentuknya bank emas di Indonesia. Ia menyoroti bahwa selama ini emas hasil tambang dalam negeri yang diekspor tidak memiliki penyimpanan khusus di dalam negeri. Oleh karena itu, diperlukan sebuah lembaga keuangan yang dapat mengelola dan menyimpan komoditas berharga tersebut secara lebih terstruktur.
Presiden juga menegaskan bahwa pendirian bank emas ini merupakan langkah awal menuju kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam. Dengan adanya bank ini, Indonesia tidak hanya dapat menyimpan cadangan emas di dalam negeri, tetapi juga menciptakan mekanisme perdagangan dan pengelolaan yang lebih efektif untuk komoditas ini.
Dalam pernyataannya sebelumnya, Presiden menyebutkan bahwa selama ini Indonesia belum memiliki lembaga keuangan khusus yang menangani emas secara profesional. Oleh karena itu, langkah ini diambil untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Peresmian bank emas yang dilakukan pada 26 Februari 2025 ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi industri emas nasional. Pemerintah menilai bahwa keberadaan bank emas akan memberikan manfaat besar bagi pelaku industri, investor, serta masyarakat luas yang ingin melakukan transaksi atau investasi dalam bentuk emas dengan lebih aman dan terjamin.
Dengan peresmian layanan ini, diharapkan Indonesia dapat lebih mandiri dalam mengelola kekayaan alamnya dan tidak lagi bergantung pada penyimpanan di luar negeri. Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat stabilitas ekonomi nasional serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap industri emas di Indonesia.