Hai sobat Poros Warta! Sempatkah kalian memandang logo halal pada kemasan santapan ataupun minuman? Logo ini bukan semata- mata hiasan, melainkan suatu jaminan kalau produk tersebut sudah lewat proses sertifikasi halal. Di Indonesia, dengan kebanyakan penduduk Muslim, sertifikasi halal jadi sangat berarti, baik untuk konsumen ataupun produsen. Nah, di postingan ini, kita hendak mangulas lebih dalam tentang apa itu sertifikasi halal, gimana prosesnya, dan khasiatnya untuk bermacam pihak.
Apa Itu Sertifikasi Halal?
Sertifikasi halal merupakan proses pengujian serta penetapan status halal pada sesuatu produk oleh lembaga berwenang. Di Indonesia, sertifikasi halal dikeluarkan oleh Tubuh Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Produk yang memperoleh sertifikat halal berarti sudah penuhi ketentuan kehalalan dalam segala proses produksinya, mulai dari bahan baku sampai distribusi.
Kenapa Sertifikasi Halal Itu Berarti?
Untuk warga Muslim, komsumsi santapan serta memakai produk halal merupakan bagian dari kepercayaan agama. Tetapi, lebih dari itu, sertifikasi halal pula jadi standar mutu yang menjamin kebersihan, keamanan, serta kesehatan produk. Apalagi, untuk non- Muslim, produk bersertifikat halal kerap kali dikira lebih higienis serta nyaman sebab proses produksinya yang lebih ketat.
Proses Memperoleh Sertifikasi Halal
Proses sertifikasi halal tidak praktis, terdapat sebagian tahapan yang wajib dilalui oleh produsen. Awal, industri wajib membenarkan kalau seluruh bahan yang digunakan dalam produknya bersumber dari bahan yang halal. Setelah itu, mereka mengajukan permohonan ke BPJPH serta lewat serangkaian audit oleh Lembaga Pemeriksa Halal( LPH). Sehabis seluruh proses berjalan dengan mudah, barulah sertifikat halal dikeluarkan.
Kedudukan MUI dalam Sertifikasi Halal
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempunyai kedudukan berarti dalam proses sertifikasi halal, spesialnya dalam menghasilkan fatwa halal. Sehabis LPH melaksanakan audit serta pengecekan, hasilnya hendak diserahkan ke MUI buat ditelaah oleh Komisi Fatwa. Bila disetujui, hingga sertifikasi halal bisa diberikan kepada industri yang bersangkutan.
Sertifikasi Halal buat Produk Non- Makanan
Tidak cuma santapan serta minuman, produk lain semacam kosmetik, obat- obatan, serta produk rumah tangga pula dapat memperoleh sertifikasi halal. Produk kecantikan, misalnya, wajib ditentukan tidak memiliki bahan haram semacam alkohol serta gelatin dari hewan yang tidak halal. Ini jadi nilai tambah untuk produsen yang mau memperluas pasarnya.
Khasiat Sertifikasi Halal untuk Konsumen
Untuk konsumen, keberadaan sertifikasi halal membagikan ketenangan dikala membeli produk. Mereka tidak butuh takut tentang isi ataupun proses penciptaan yang tidak cocok dengan prinsip halal. Tidak hanya itu, label halal pula jadi petunjuk kalau produk tersebut sudah penuhi standar keamanan pangan serta kesehatan.
Keuntungan Sertifikasi Halal untuk Produsen
Untuk produsen, memperoleh sertifikasi halal dapat membuka kesempatan pasar yang lebih luas, baik di dalam negara ataupun internasional. Produk bersertifikat halal mempunyai energi saing lebih besar, paling utama di negeri dengan populasi Muslim besar. Tidak hanya itu, label halal pula dapat tingkatkan keyakinan konsumen terhadap merk serta mutu produk.
Tantangan dalam Sertifikasi Halal
Walaupun mempunyai banyak khasiat, memperoleh sertifikasi halal bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama merupakan bayaran serta proses yang lumayan panjang. Sebagian pelakon usaha kecil kerap merasa kesusahan dalam penuhi persyaratan administrasi serta audit yang ketat. Tetapi, dengan terdapatnya regulasi terkini, pemerintah mulai membagikan kemudahan untuk UMKM buat memperoleh sertifikasi halal dengan bayaran lebih terjangkau.
Masa Berlaku serta Perpanjangan Sertifikasi Halal
Sertifikasi halal tidak berlaku selamanya. Di Indonesia, sertifikat halal mempunyai masa berlaku 5 tahun. Sehabis itu, industri wajib melaksanakan perpanjangan dengan mengajukan kembali permohonan serta menempuh audit ulang. Perihal ini dicoba buat membenarkan kalau produk yang tersebar senantiasa penuhi standar halal yang sudah diresmikan.
Kesimpulan
Sertifikasi halal merupakan jaminan berarti untuk konsumen Muslim buat membenarkan kalau produk yang mereka mengkonsumsi cocok dengan syariat Islam. Tidak hanya itu, label halal pula jadi standar mutu yang menguntungkan baik konsumen ataupun produsen. Dengan terus menjadi meningkatnya pemahaman warga hendak berartinya produk halal, sertifikasi ini terus menjadi jadi aspek utama dalam industri santapan, kosmetik, serta bermacam zona yang lain. Mudah- mudahan postingan ini berguna!